[Coffee Talk] Bear & Co.

Hari ini saya iseng mulai bikin postingan kedai kopi favorit saya di Jakarta. 

Karena oh karena, ya ampun banyaknya kedai kopi bermunculan lima tahun belakangan ini. Saya yang awalnya biasa biasa aja sama kopi, ah lambat laun ketagihan juga keluar masuk kedai kopi. 

Tapi maaf-maaf ya, saya bukan penikmat kopi ahli, dalam arti bisa membedakan mana yang fruity, earthy, apalagi dari dataran tinggi mana kopi yang saya nikmati berasal. Ya ampun, nggak ngerti. Saya cuma cukup paham sedikit-sedikit fakta seperti kalau momok kopi itu pahit, bikin sakit perut, gak baik untuk yang sakit maag, adalah hasil pengolahan biji kopi yang kurang baik. Lalu kafein di Arabica jauh lebih rendah dari kandungan di kopi robusta. Tapi, saya akan berusaha obyektif memberikan rekomendasi tempat-tempat yang wajib dikunjungi jika kamu penggemar kopi. 

Kedai kopi pertama saya mau tulis adalah Bear & Co., yang tidak lama ini membuka kedai permanennya di daerah Jl. Veteran I, Jakarta Pusat.  








Pertama kenal dengan pasangan pemilik kedai ini, Dian Estey dan Josh Estey, adalah waktu saya jualan di Pasar Santa 2 tahun lalu. Kala itu, Bear & Co. adalah salah satu dari beberapa kedai yang pertama buka di sana, setelah ABCD Coffee. 

Mereka bercerita, awalnya Bear & Co. merupakan usaha iseng di atas sepeda yang mereka bawa tiap akhir pekan di Car Free Sunday. "Kami mau mengajari anak-anak saya bekerja," jelas Josh. "Di Indonesia, hampir tidak mungkin dapat kerja paruh waktu untuk mereka, jadi lah kami buat sendiri bisnis ini." 

Kalau Anda pernah mampir di kedai mereka di Pasar Santa, pasti Anda pernah melihat Josh, yang berasal California namun sudah lama menetap di Jakarta, dengan antusias bercerita tentang kopi nitrogennya sembari menuangkannya dari tap ke dalam gelas tinggi, tidak jauh berbeda dengan cara bartender menuangkan bir. Hampir selalu, yang belum pernah merasakan kopi nitrogen cold brew, akan dibagi tester gratis oleh Josh. "Saya mau orang mengenal nitro coffee dulu.", katanya. 

Singkat cerita, bersamaan dengan semakin turunnya pamor Pasar Santa, Bear & Co. pun akhirnya memutuskan untuk membuka toko yang buka 7 hari seminggu. "We've finally made the commitment!", kata Dian sumringah ketika saya dan suami saya kunjungi beberapa waktu lalu. Sembari mengurus kedai kopi barunya, ia juga menaruh kantor usahanya kreatifnya di lokasi yang sama. 



Seperti waktu masih di Santa, Bear & Co. masih menyuguhkan beberapa menu andalannya: Grizzly adalah kopi seduh dingin (cold brew) dengan nitrogen yang saya ceritakan di atas yang bukan hanya buihnya saja mirip bir, ternyata, teksturnya juga ikutan mirip bir, kecuali tentu warnanya yang kecoklatan. Benar-benar menyegarkan!  

Grizzly ini paling pas dinikmati langsung di tempat. Tapi yang paling sering saya beli adalah konsentrat cold brew yang mereka namakan Yeti (untuk ukuran 330ml). Cara minumnya, bisa langsung, seperti espresso, atau dilarutkan dengan es, susu, gula, atau kombinasi dari semuanya. Mulai tahun lalu, mereka mulai menjual versi jumbonya, yang mereka namakan Better Half, dengan ukuran 2 liter! Pas buat yang harus banget minum kopi pekat tiap pagi (seperti suami saya). 



Kalau suka kopi susu, ada California Brown Bear, yang dibuat dengan susu segar dan cold brew (bukan nitro). Ada lagi varian Alchemy, yang diseduh menggunakan 'frekuensi lagu' yang berbeda tiap batch-nya. Ini favorit saya. Kalau dilihat sekilas, pasti nggak nyangka kalau lagi minum kopi; wong, warnanya kuning jernih, tapi rasa kopinya (apapun itu biji yang dipakai) jelas terasa.

Bear & Co. juga menyajikan beberapa menu makanan berat, seperti nasi ayam suwir sambal matah, dan beberapa kue-kuean untuk dinikmati bersama kopi. Lalu kalau tetap kepengen menikmati kopi 'biasa' seperti espresso, capuccino, latte, dll, mereka juga menyajikan kok. 



Tidak seperti Pasar Santa yang kebanyakan pengunjungnya adalah anak muda kekinian, Dian mengaku ia mendapatkan 'campuran' pengunjung yang benar-benar baru. Dari anak-anak yang bersekolah di lingkungan sekitar, keluarga (seperti yang datang ketika saya berkunjung Minggu siang itu), bapak-bapak pegawai negeri, hingga ibu-ibu sosialita "yang biasa minta diladenin gitu deh.." katanya sambil tertawa.

Walaupun tidak terlalu besar, tempat yang disediakan Bear & Co. benar-benar bikin betah berlama-lama. Sebagian besar tempat duduk dibuat ala Jepang, jadi pengunjung bebas melepas sepatu, dan duduk bersila atau bahkan tidur-tiduran :D. 

Saya belum kembali lagi setelah kunjungan saya yang pertama. Tapi kalau melihat dari postingan instagramnya sih, mereka sudah menambahkan beberapa menu kopi tambahan yang cukup menarik untuk dicoba. Sampai nanti! 




Bear&Co Coldbrew Bar and Coffee shop
Jl. Veteran I no. 1, Jakarta Pusat. 
Opening hours: 
Mon-Thurs: 7am - 7 pm. 
Fri-Sat: 7 am - 9 pm. 
Sunday 7 am - 5 pm

Instagram: bearandcoffee

Comments

Popular Posts