Part 2: 7 Deadly Pies of Omaha

Selama saya 'homestay' di rumah Oma O'Reilly di Omaha, Nebraska, selain sandang, pangan, dan papan, saya dengan ngelunjak juga minta diajari satu-dua hal tentang membuat Pai. Konon kabarnya, Oma O'Reilly bukan sekedar pembuat pai biasa di daerahnya, saking seringnya beliau menang kontes pai, sampai diminta secara hormat oleh panitia kontes untuk sejenak absen supaya kontestan lain (yang lebih muda) punya kesempatan menang ^^'

Tapi selain pai buatan rumah, saya juga mau dong coba pai-pai di kedai atau restoran di sekitaran kota. Ketika saya menjelaskan salah satu agenda saya di Omaha yakni mencoba bermacam Pai, tak hanya satu dua kali saya mendapatkan respon: "You've come to the right place!"






1. Blueberry Pie
Pai paling pertama yang penasaran saya coba karena status selebritinya di kalangan para pai. Selain Pumpkin Pie dan Cherry Pie, rasanya Pai beri biru ini yang paling sering disebut-sebut. Jadwal tampilnya berkisar bulan Juni-Juli atau pada saat musim panas, karena pada bulan-bulan ini jugalah buah-buahan beri tumbuh rimbun. Selain itu karena warnanya yang sedikit mewakili bendera amerika, pai ini pun dianggap menjadi makanan wajib untuk perayaan 4th of July.

Maka alangkah girang bukan kepalangnya saya ketika untuk acara homecoming kecil-kecilan kami, Oma Oreilly membuatkan tidak hanya 1, atau 2, tapi TIGA pai untuk seluruh keluarga, dan salah satunya ya si pai beri biru ini.

Awalnya saya sudah menyiapkan mulut saya untuk ledakan gula seperti halnya jika mencoba kue-kue Amerika yang lain. Tapi ternyata Blueberry Pai Oma buatan Oma rasanya manis asam segar, nikmat dipadu dengan kulit pai yang renyah, apalagi dipadu dengan sesendok es krim vanilla. Terutama karena pada bulan-bulan Juli, cuaca di Amerika tak kalah panasnya dengan Jakarta.

Grandma's Blueberry Pie




2. Pumpkin Pie

Karena banyaknya labu bermunculan pada bulan-bulan Oktober, pai ini menjadi salah satu hidangan wajib untuk perayaan Thanksgiving di samping kalkun panggang, kentang tumbuk, dan sayuran rebus. Walaupun 90% (angka berdasarkan survey kecil-kecilan nanya kanan kiri blusukan dapur orang) ibu-ibu/oma-oma di Amerika nggak ada yang repot-repot pakai labu utuh dan akan memilih pakai labu kalengan, terutama merk Libby. Selain rasanya yang tidak jauh beda, harganya pun tak terpaut jauh.

Isinya dibuat dari labu yang sudah dihaluskan, susu atau krim, dicampur dengan telur, dan beberapa jenis rempah-rempah, lalu dituangkan ke atas kulit pai, bisa dimasak terlebih dahulu, atau tidak.

Kalau kata bapaknya teman saya yang orang Minangkabau sih, rasanya mirip dengan Sarikayo Talua alias kue Sarikaya yang dibuat dengan santan dan gula aren. Bedanya, pai labu ini menggunakan gula biasa untuk pemanisnya, plus manis dari labu itu sendiri.


3. Run for The Roses Pie
Run for The Roses Pie

Sempat disebut Run to The Forest Pie hingga Run Forest Run Pie sama mertua saya, pai ini adalah pai favorit Oma OReilly. Cara pembuatan kurang lebih sama dengan Pumpkin Pie, tapi bukannya labu, pai ini menggunakan coklat bubuk, susu, telur, sedikit bourbon, dan kacang pecan.

Pai ini cocok untuk para pencinta coklat, dan kualitas coklat bubuk dan bourbon yang digunakan sangat menentukan rasa pai ini.

4. Key Lime Pie (Village Inn)  

Pai pertama yang saya beli dari diner lokal. Walaupun secara teknis, Village Inn adalah sebuah diner franchise yang banyak tersebar baik di kawasan midwest ataupun beberapa negara bagian lain. Lagi-lagi pai ini saya pilih karena seringnya saya mendengar nama key lime disebut-sebut di buku resep Amerika, dan selalu, ditekankan bahwa key lime tidak sama dengan lime atau jeruk nipis biasa.

Walaupun diner ini franchise diner alias cetakan, (sehingga suami saya agak sedikit alergi masuk ke dalamnya kalau bukan karena promo Pie Rush Wednesday-nya, yakni gratis sepotong pai untuk pemesanan makanan), saya tetap terpukau dengan pilihan menu pai-nya. Selain key lime pie dan beberapa pai klasik, ada juga Chocolate Peanut Butter Cup, Coconut Cream, Southern Pecan, Caramel Pecan Silk Supreme, dan lainnya.

Key Lime Pie saya terdiri dari pinggiran atau crust yang terbuat dari remah biskuit graham cracker, custard key lime, dan ditutup dengan gunungan whipped cream. Dan ya, key lime memang tidak semasam jeruk nipis biasa, dan wanginya sedikit berbeda, sehingga memang lebih cocok untuk dibuat isian seperti pai ini.

5. Strawberry Rhubarb Pie (Farmhouse Cafe, Omaha) 

Strawberry Rhubarb Pie

Pai kelima yang saya coba adalah Strawberry Rhubarb Pie dari Farmhouse Cafe, sebuah diner lokal yang cukup legendaris dan diakui keabsahan perpai-annya di Omaha. Strawberry Rhubarb ternyata merupakan paduan yang cukup sering saya temui di Amerika. Baik sebagai isian pai, ataupun selai. Karena pada dasarnya pembuatan isi pai, seperti seni membuat selai, adalah seni mengawetkan buah-buahan/sayur yang terlalu asam kalau dimakan begitu saja, atau terlalu banyak hingga perlu diawetkan. Rhubarb berbentuk seperti seledri bule (yang gede banget itu), warnanya merah, berdaun besar, rasanya masam cenderung sepat dan memiliki cita rasa yang sangat khas.

Kalau kata Martha Stewart rhubarb itu seperti brokoli, you either love it, or hate, hate hate it. Tapi saya harus berbeda pendapat dengan Martha karena saya benar-benar bingung apa pendapat saya terhadap Rhubarb. Rasanya sedikit aneh, tapi menjadi menarik karena dipadu dengan buah stroberi. Tapi selain isi, yang paling menentukan kualitas pai adalah si crust luarnya yang harus renyah, tidak boleh keras, tapi harus mampu menopang basahnya isi pai. Dan pie crust di Farmhouse memiliki semua kualitas itu, dan merupakan salah satu pie crust terenak yang pernah saya coba.

6. Cherry Pie (Garden Cafe, Omaha)

Garden Cafe's Cherry Pie
Untuk pai ke-6, saya datang ke Garden Cafe, sebuah diner yang cukup populer terutama untuk kue dan makanan penutup mulutnya. Pai pilihan saya adalah Cherry Pie yang terpampang cantik dengan tutupan lattice crust atau tutupan bentuk anyaman.

Isiannya adalah buah ceri jenis Bing (Bing cherries) yang dipanggang bersama gula, sedikit tepung, dan perasan jeruk lemon. Rasanya manis segar dengan cita rasa ceri segar yang khas. Sangat pas disantap dengan secangkir kopi panas. Slurp!


7. Triple Berry Pie 


Salah satu pai yang cukup sering saya jumpai di buku menu ataupun di toko kue di Amerika, pai yang terakhir ini, memang Oma beli dari toko kue langganannya dalam keadaan beku. Tapi biar begitu,si toko (yang maaf banget saya lupa namanya >.<) klaim bebas bahan pengawet dan tidak terlalu lama duduk di mesin pembeku. Buah beri yang digunakan adalah Raspberry, Blackberry, dan Blueberry.

Karena saya pencinta segala beri-berian, pai ini kontan langsung jadi favorit. Hampir seperti Blueberry Pie, rasanya manis asam, tapi dengan rasa yang lebih pekat, paduan ketiga beri tersebut. Terutama dari Raspberry yang memang paling kuat aromanya.

Lagi-lagi, pai buah seperti ini sangat cocok disantap dengan satu sendok es krim vanilla.


Sampai di sini dulu ya kisah petualangan pai saya. Nantikan kelanjutan dan juga resep-resep pai di atas!


Comments

Post a Comment

Popular Posts