[Resep] Gyu Don ala Yoshinoya



Ceritanya tadi malam tiba-tiba pengen beef bowl-nya Yoshinoya, tapi lagi bokek, dan kebetulan ada stok daging shabu-shabu (baca: daging iris tipis) di kulkas, jadilah saya google resep 'Beef Bowl Yoshinoya'! 

Tentu yang nongol banyak, dan pada dasarnya sama semua sih, nggak beda-beda jauh resepnya. Kuncinya hanya: 

1. daging sapi kualitas baik yang diiris setipis mungkin, jadi tidak perlu daging mahal, apalagi USDA. Tapi memang kalau bisa dapat daging kualitas bagus, potongan bagus, dipotong tebal sekalipun nggak masalah. Sedangkan kalau dagingnya dari sapi banyak mikir (baca: sapi Indonesia), kalau nggak diiriis tuipis tuipis jadinya ya rada alot deh..

2. Bubuk kaldu ikan atau dashinomoto a.k.a penyedap rasa andalan di makanan Jepang. Sangat mudah dicari di supermarket Jepang, dan sepertinya makin sering saya lihat di swalayan besar. 
Penting karena kalau nggak pakai ini, lebih mirip tumis daging/semur aja :p Emang sih ujung-ujungnya MSG, tapi bentuk, rasa, kualitas (ceileh), dan tentu harganya juga beda jadi nggak rela disamain ama vetsin secengan. hehe 

3. Jahe. Saya perhatikan, hampir semua masakan Jepang serupa yang menggunakan bumbu sederhana seperti kecap asin, selalu menggunakan sedikit jahe, untuk memberi 'sekilas' bumbu, tapi tidak terlalu tajam. Sebaiknya, jahe hanya dimemarkan saja, sehingga nantinya tidak termakan. 

Di beberapa resep yang saya baca ada yang berpendapat yang bumbu kunci-nya adalah mirin dan sake, tapi saya sudah coba buat dengan dan tanpa menggunakan sake, menurut saya tidak terlalu banyak berbeda rasanya. Apalagi karena mirin dan sake agak susah dicari.

Jadi langsung aja ya resepnya... 


Beef Bowl (Gyu Don) ala Yoshinoya 
(diadaptasi dari en.cookpad.com )

Bahan-bahan:
  • 200-300 gr daging sirloin/tenderloin yang sudah diiris tipis (shabu-shabu)
  • 1 Bawang Bombay besar, potong-potong 
  • 1 siung bawang putih
  • 1 iris jahe, dimemarkan 
Bumbu I: 
  • 2 sdm gula pasir
  • 1 sdm air 

Bumbu II (optional)
  • 2 sdm sake 
  • 3 sdm mirin
Bumbu III:
  • 4 sdm kecap asin jepang (paling ideal: Kikkoman, tapi kalau tidak ada, kecap asin biasa juga bisa) 
  • 1/4 sdt garam 
  • 250 ml air
  • 1/2 sdt bubuk dashi
Cara memasak: 
1. Pertama-tama, masukkan Bumbu I ke dalam panci di atas api sedang, aduk terus hingga warna gula mulai menguning. 

2. Ketika sudah mulai tercium sedikit aroma karamel, angkat panci dari api, dan masukkan semua bumbu II ke dalam panci, aduk perlahan. 

3. Masukkan bumbu III dan aduk perlahan di atas api sedang hingga mendidih (pada tahap ini gula masih mengeras di dasar panci, ini normal, terus aduk sampai gula terangkat dari dasar panci dan tercampur dengan bumbu) 

3. Masukkan bawang bombay, jahe, dan bawang putih. 

4. Ketika bawang bombay mulai terlihat agak matang, masukkan daging, tutup panci, biarkan mendidih di api sedang kira-kira 3 menit. 

5. Angkat dari api, diamkan sebentar supaya bumbu makin meresap, siap dituangkan diatas nasi panas, dengan irisan benishouga (acar jahe khas Jepang) dan Shichimi Tougarashi (bubuk cabe khas Jepang)

(versi dengan telur setengah matang) 
6. Selagi daging dan kuah masih panas, siapkan nasi yang benar-benar panas di mangkok, buat 'sumur/lubang' ditengahnya
7. Pecahkan telur mentah di dalam lubang nasi, lalu segara tuangkan daging, bawang bombay, dan kuah ke atas nasi dan telur. Segera sajikan. 

penting untuk versi ini:
  • Usahakan telur yang digunakan adalah telur yang terpasteurisasi supaya mencegah risiko salmonella, lebih enak lagi kalau pake telur ayam kampung! :9) 
  • Tidak disarankan untuk ibu hamil atau anak balita. Tapi kalau tetap mau pakai telur, ditambahkan selagi masih proses masak di panci telurnya juga enak kok. 


Comments

Popular Posts