Ritz Carlton's Margaret River Experience

Beberapa pekan yang lalu saya diajak menemani seorang teman wartawan untuk datang di sebuah acara perkenalan pers atas sebuah pekan kuliner dan anggur yang diselenggarakan oleh The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta bertajuk Gourmet Western Australian Experience. 

Di konferensi pers ini, kami diajak mencicipi dan melihat apa yang menjadi 'jualan' acara tersebut dari tanggal 12 hingga 15 Juni 2013, mulai dari makan malam five-course seharga Rp. 998,000++, sebuah Culinary Master Class oleh beberapa chef Australia dan Indonesia seperti Dennis Mifsud, Tony Howell, Nigel Harvey, dan Petty Elliott dari Indonesia, Wine Festival dan Wine Tasting, serta puncaknya, Margaret River Wine Dinner. 

Margaret River sendiri merujuk pada Sebuah kota yang terletak tiga jam dari Perth, Australia, daerah ini ternyata merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup populer, terutama bagi para penduduk lokal. Selain sebagai tujuan selancar, area ini juga digadang sebagai penghasil wine dan tujuan kuliner utama negara tersebut. Wine dari daerah juga cukup signifikan perannya; walaupun hanya mendapatkan 3% dari porsi produksi wine di seluruh Australia, Margaret River menguasai 20% pasar wine premium di negara itu. Beberapa tahun ini, mulai rutin diadakan Margaret River Gourmet Escape, sebuah event kuliner paling bergengsi di Australia yang dihadiri sederet chef terkemuka dunia, dan meliputi puluhan acara pendukung di kawasan Margaret River. 





Sebelum memulai santap siang, kami disuguhi beberapa porsi kecil makanan pembuka sebelum main course atau yang bisa disebut juga hors-d'oeuvre, yang meliputi beberapa jenis sandwich dengan isian aneka sayur, daging, dan keju. 



Setelah mengganjal perut dengan sedikit kalap, kami pun digiring ke meja makan yang sudah dipersiapkan panitia. Setiap peserta diberi 'contekan' untuk menu yang disuguhkan siang itu. Selain wine, ternyata acara siang itu juga cukup konsisten memperkenalkan satu bahan di setiap hidangan yang cukup membuat saya tergugah: Truffle. Sebelum ini, saya hanya pernah mencicipi truffle sekali saja, itu pun dalam kondisi segar terparut dan ditaburkan di atas salad. Melihat ada beberapa opsi penggunaan di menu yang diberikan, saya pun cukup penasaran.



Tanpa terlalu banyak basa-basi, dengan cekatan teman-teman dari Ritz Carlton menghidangkan satu persatu menu yang sudah dipersiapkan. Untuk First Course, dihidangkan Horseradish beetroot Graved Salmon with Potato Brioche & Truffled Creme Fraiche; potongan buah bit dengan sedikit saus dari parutan horseradish (akar tanaman yang cita rasanya mirip wasabi pada masakan Jepang), potongan ikan salmon yang sudah diolah (cured) dengan daun dill, gula, dan garam; brioche kentang, serta krim segar yang sudah dibumbui dengan jamur truffle. kombinasi yang cukup menarik, terutama dalam hal paduan antara graved salmon dengan horseradish dan truffle yang sama-sama memiliki rasa yang cukup kuat. 

Horseradish beetroot Graved Salmon with Potato Brioche & Truffled Creme Fraiche


Untuk Hidangan Kedua, dihidangkan Margaret River Beef Wagyu Sirloin & Brisket, Green Pea Puree, Three Potato Gratin with Truffle Sabayon. Tidak ada yang terlalu spesial dengan daging wagyu-nya, tetapi sabayon yang telah dibubuhi truffle lagi-lagi menjadi primadona. Saya juga sangat menikmati potongan brisket yang sangat empuk dan legit, juga tiga macam kentang yang ditumpuk dan dipotong persegi, merupakan sentuhan yang menarik dalam menyajikan kentang yang biasanya cenderung membosankan. 

 Margaret River Beef Wagyu Sirloin & Brisket, Green Pea Puree, Three Potato Gratin with Truffle Sabayon


Terakhir, datang makanan penutup kami yang terdiri dari ganache coklat dengan campuran whiskey, Es krim rasa truffle yang disajikan di atas honeycomb crumb atau remah karamel yang bertekstur renyah dan ringan. 

Whiskey Chocolate Ganache, Honeycomb Crumbs & Truffle Ice Cream

Secara garis besar, saya cukup kagum dengan suguhan kekayaan kuliner yang ditawarkan Margaret River. Dari daging sapi wagyu-nya, hingga truffle yang biasanya didominasi negara Eropa. Juga dengan dedikasi negara bagian Australia tersebut dalam mengemas pariwisatanya sebagai salah satu wisata kuliner terbaik di negara itu. Sebuah pilihan menarik bagi pencinta kuliner yang hendak pelesir ke negara kangguru tersebut.  

Comments

Popular Posts